GfdlTSMiTfGoBUd5TSW6TUz9TY==

4 KEMAMPUAN YANG AKAN KAMU DAPATKAN KETIKA HIDUP SENDIRI




Kemampuan yang saya dapatkan dari tinggal sendiri - Pertama kali saat menjadi mahasiswa rantau, saya sangat terkejut. Terbiasa hidup nyaman dan serba terpenuhi di rumah, membuat saya tumbuh menjadi anak yang terbilang manja dan terlalu bergantung dengan orang tua. Tidak heran, apabila saat pertama kali mengekos, saya terserang homesick. Saat di rumah semuanya serba ada dan dilayani, sedangkan saat di kos, saya harus melakukan semuanya sendiri. Mulai dari memasak, mencuci, menyetrika, bersih-bersih, dan bahkan mengelola keuangan sendiri.


Beberapa bulan menjadi mahasiswa rantau, saya menyadari ada beberapa kemampuan yang saya dapatkan dan sedikit terasah karena penyesuaian-penyesuaian yang saya lakukan. Kemampuan ini tidak mungkin saya dapatkan apabila saya masih tinggal bersama orang tua dan bergantung dengan mereka. 


Inilah beberapa kemampuan yang saya dapatkan saat mengekos.


Memasak


Saat di rumah, saya jarang sekali pergi ke dapur untuk membantu ibu saya memasak. Paling mentok, hanya membantu mengupas bawang dan memotong sayur. Apabila tidak ada orang tua, saya pun lebih suka memasak masakan yang simpel seperti telur dan mie. Saya tidak pernah memasak masakan yang aneh-aneh yang melibatkan banyak bumbu. Jujur saja, saya kurang pandai dalam hal menakar bumbu. 


Namun, untuk menghemat uang bulanan dan memenuhi gizi pada tubuh saya di rantauan, saya harus memasak. Tentunya masakan saya lebih beragam sekarang, tidak hanya mie dan telur saja. Mulai dari masak ayam, sup, tumis-tumisan, dan bahkan sambal balado pun saya pernah. Sekarang pun saya lumayan pandai dalam menakar bumbu. Dari yang awalnya tidak bisa memasak sama sekali, sekarang kemampuan memasak saya meningkat satu tingkat dari sebelumnya.


Mengatur Waktu

Hidup tanpa orang tua yang mengurus segala kebutuhan, membuat saya belajar yang namanya manajemen waktu. Di rantauan ini, saya harus bisa menyeimbangkan antara kewajiban di perkuliahan dan juga kewajiban saat di kos. Jika saat di rumah dulu, semua pakaian saya dicuci dan disetrika oleh ibu saya, sekarang di kos tidak lagi. Semua pekerjaan rumahan, mulai dari mencuci, menyapu, dan menyetrika saya lakukan sendiri. 


Hal tersebut mengharuskan saya untuk bisa mengatur waktu dengan baik supaya pekerjaan rumahan tidak terbengkalai. Kos tetap bersih dan baju tetap bersih serta rapi. Di waktu luang, alih-alih bersantai, lebih baik saya gunakan untuk mencuci baju yang menggunung, membersikan kos yang berantakan, dan juga belajar hal baru. 


Di kos, saya jadi lebih bisa menghargai waktu karena semakin baik waktu yang saya gunakan, saya merasa produktif. Tugas kuliah dapat selesai tepat waktu dan kos jadi lebih tampak bersih.


Mengatur Keuangan

Jika dahulu, segala urusan keuangan dipegang oleh ibu, sekarang saya yang memegang kendali keuangan. Menjadi mahasiswa rantau, saya harus belajar memanajemen uang dengan baik supaya saya bisa makan sampai akhir bulan dan juga menabung. Apalagi saya sungkan apabila meminta jatah lebih kepada orang tua. Oleh karena itu, saya harus pandai-pandai dalam mengelola uang.


Cara yang biasa saya gunakan yaitu dengan mencatat semua pengeluaran saya untuk memantau pengeluaran saya. Saya juga menetapkan berapa uang untuk makan, transportasi, amal, dan juga menabung. Meskipun terkadang saya suka membeli buku secara impulsif, namun saya merasa kemampuan mengelola uang saya lebih baik daripada saat saya SMA yang sangat boros.


Lebih Mandiri

Di awal saya sudah menyinggung jika sebelumnya saya selalu dilayani. Hal tersebut membuat saya tumbuh menjadi anak yng needy dan manja. Di perantauan, apabila saya masih menjadi anak manja yang needy, tentu saja saya tidak akan bisa survive. Oleh karena itu, saya perlu mengubah sifat saya dan menjadi lebih mandiri. Di sini, saya tidak bisa bergantung kepada siapapun. Kalau bukan saya sendiri, siapa lagi yang akan memenuhi segala kebutuhan yang saya butuhkan? 


Hidup jauh dari orang tua memang life changing sekali. Pertama kali mungkin kalian akan merasa kaget dan ingin menangis. Namun, jika kalian menikmati proses perubahan-perubahan yang terjadi dalam hidup kalian, pasti rasanya akan menyenangkan karena bisa belajar hal baru yang tidak bisa kita dapatkan saat tinggal bersama orang tua.


0Komentar